Sunday, September 14, 2014
Bagaimana Menulis TA dengan Baik dan Benar
Hari ini menyempatkan untuk membaca beberapa skripsi mahasiswa TIF. Topik yang diangkat sangat dahsyat dan menurut saya rata-rata sudah menyamai tahapan master/S2. Tetapi masih kurang dalam penulisan terutama masih banyak copast sana sini dan studi kepustakaan yang kurang. Tidak masalah jika topik yang diangkat kelihatan mudah asal ada penekanan dan alasan yang mantap pada BAB II Landasan Teori. Kalau skripsi di luar negeri, landasan teori lebih kepada studi kepustakaan atau yang disebut dengan Study Literature. Sebenarnya sebelum kita memutuskan untuk meneliti topik tertentu, BAB Studi Kepustakaan ini lah yang harus diselesaikan dengan mendapatkan kesimpulan bahwa TOPIK ITU MASIH PERLU DITELITI atau istilah kerennya disebut “research gap.” Banyak mahasiswa yang masih salah dengan aggapan bahwa judul TA yang harus dibuat pertamakali. Sehingga ada juga yang gagal pada seminar proposal karena masih bingung dan gagap saat ditanya penguji KENAPA MENELITI INI? APAKAH SUDAH ADA YANG BUAT? APA BEDANYA DENGAN PENELITIAN SEBELUMNYA? #bocoran pertanyaan waktu seminar proposal
Tadi juga didatangi salah seorang mahasiswa semester akhir yang sedang menulis skripsi. Dia merasa bingung bagaimana membuat sitasi/petikan jika mendapatkan sumber dari lain artikel....lain context... dan lain pengarang?????
Maaf... post kali ni panjang... sebab tak ada dalam buku benda ni... Jadi baca pelan-pelan ya
Perhatikan contoh petikan berikut dari 2 artikel yang berbeda:
i. “Penelitian ini menggunakan persoalan yang mudah seperti 2 + 4 = 6” (Jurnal Matematik Sekolah Dasar, 2010)
ii. “Sebanyak 90% penduduk Negara x mempunyai etnik Asia dengan Muslim, 70% dan Buddha, 20% …. “ (Analisis data deskriptif, 2005)
Perhatikan bahwa petikan di atas adalah pernyataan yang dibuat dalam konsep yang sangat berbeda dari 2 sumber yang berbeda pula... namun pernyataan tersebut mempunyai satu ide atau konsep yang sama – Coba tebak…. apakah dia ?
Tebak lah dulu....
Konsep tersebut adalah konsep "PENAMBAHAN" ATAU “ADDITION” !!
Yakin tak faham lagi.... sebab masih mood liburan dan lebaran !
Perhatikan pernyataan berikut yang kita petik dari 5 artikel berbeda…. pengarang berbeda dan konteks pun berbeda...
Context 1 – multimedia dalam pembelajaran
Albert (2009) - "multimedia software has to accommodate students’ different styles of learning..."
Context2 – animasi dalam pengajaran
Black (2007) - "Computer animation is highly potential in creating a sense of fun in learning..."
Context3 – Perangkat lunak komputer dan aspek kognitif
Charles (2010) - "Current interactive computer software are constructed based on cognitive multimedia theory ...."
Context4 - Perangkat lunak komputer dan teori constructivism
Don (2009) - "Multimedia learning is developed based on theory of constructivism...."
Context5 – 3D untuk pengajaran sains
Eugine (2008) - "The 3D surrounding creates an opportunity for visualization, interaction and exploration in understanding abstract concepts such as science concepts...."
Ketahuilah bahwa terdapat ide / konsep yang sama dalam kelima-lima artikel di atas yang berhubungan dengan multimedia dan pengajaran… utk mendukung penelitian yang kita buat.
Jika kita TIDAK memahami hal ini…. maka semua yang kita baca akan kelihatan berbeda dan pasti pusing 7 keliling dalam menulis studi kepustakaan atau landasan teori.
Dengan adanya 5 pernyataan di atas kita bisa menulis paragraph berikut yang berhubungan dengan penelitian pada contoh topik tugas akhir “multimedia dan pengajaran”:
The development of multimedia is now a need in the teaching of science. Nevertheless, the effectiveness of the use of multimedia in teaching still poses doubts in terms of students understanding. Previous researches have suggested the need for the multimedia to be equipped with interactive 3D animation (Eugine, 2009; Charles, 2010 & Black, 2007) and takes into consideration the students’ style of learning (Albert, 2009) which is based on the the constructivist theory (Don, 2009).
Apakah maksdunya semua ini?
Ini bermaksud…. apabila membaca berbagai artikel… jgn pusing dulu dgn konteks penelitian yang berbeda-beda…. Fahami secara menyeluruh dan boleh di cite artikel2 ini jika kita konsepnya sama dgn penelitian yang kita jalankan !!
Jadi jgn takut2…. tulis aja.... biar pelan2 asal sampai !!
Itu.
di copas dari Pak Rahmad Kurniawan
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment