Sunday, September 14, 2014
Menulis TA harus kritis
Mengapa susah menulis secara kritis?
Sejak dibangku sekolah, pernahkan anda dibenarkan memberi ide atau mengkritik?
Contohnya:
Pertanyaan anak TK pada gurunya: Bu guru, mengapa ikan paus tidak ada di Sungai Kampar?
Apa kemungkinan jawaban guru – Itu tidak masuk silabus, tidak usah dipelajari sekarang, tunggu kelas selanjutnya!! heheh..
Sejak SD hingga masuk di Universitas, semuanya belajar karena Ijazah dan Nilai. Kemudian tiba2 kita buat skripsi dan bahkan penelitian di bidang IT bukan main susah. Mahasiswa diminta berfikir secara kritikal, kritis, logis dan analisis. Sebab itu, tiap tahun mahasiswa banyak yang berada di semester galau, ya semeseter yang mepet dan jika tidak cepat selesai akan diseelesaikan secara paksa alias D.O. Tidak tahu apa yang akan dilakukan, takut dan kecut. Apabila jumpa teks saja, semua langsung di copy bulat-bulat... takut untuk mengeluarkan ide sendiri. Takut dimarahi Pembiming jika terlalu lama!
Yakinkan pembaca terutama pembimbing dan penguji melalui tulisan anda yang clear, concise, consistent dan coherence. Tulis dengan kritis (spt yang di hands-on kan sewaktu seminar cara menulisa skripsi yang cepat dan berkualitas).
Bedakan penelitian yang telah dibuat peneliti sebelumnya dengan penelitian anda supaya kelihatan secara jelas rasional anda menjalankan penelitian. Tunjukkan struktur pengetahuan yang berhubungan dengan fokus dan skop bidang penelitian anda supaya anda dianggap berpengetahuan dalam bidang yang deteliti.
Cari semua penelitian sebelumnya, dan bagaimana semua penelitian ini membuka “gap” atau celah bagi penelitian anda pula.
Paradigma yang salah juga ialah mahasiswa terlalu terburu-buru untuk mengangkat penelitian yang terbaru, anggapannya biar dapat menghasilkan karya yang terkini, biar wah dan biar keren, padahal yang keren kan cuma Pak Iwan K'ren. Ide seperti itu bagus tetapi jangan anda meninggalkan aspek penting yaitu “PROSES”.
Seharusnya yang patut diutamakan proses yang terkini, analysis yang terkini, cara validation yang lebih sophisticated, ulasan yang kritis, cara discussion yang advanced, pencarian literature (BAB II) yang extensive....yang semuanya perlu diajar dan dibimbing, itulah guna pembimbing anda, untuk diajak bekerja sama, bukannya untuk ditakuti.....heheh.. dan bukan tertumpu kepada "TOPIK TERBARU"... sehingga penelitian menjadi kurang berkualitas dan asal jadi, prosesnya masih asal-asalan.... analisis biasa-biasa saja.... pengujian asal ada.... literature hanya copy paste dan mengada-ada.... OMG!!! (pengalaman masa dulu )
Saya terkadang kasihan pada mahasiswa yang baru memulai KP dan TA "menderita" mencari topik baru.... yang seperti "memaksakan diri"....sedangkan ada sesuatu yang lebih substance yang seperti tidak kalian tekankan pada diri....PROCESS !!
JANGAN TAKUT mensintesis kalimat anda sendiri atau JANGAN TERLALU TERIKAT dengan terminologi dalam artikel/jurnal/sumber lainnya yang anda baca sehingga anda seperti mempersembahkan ide-ide dan terminologi yang berantakan, sehingga tidak dapat dihubungkan dengan penelitian anda. Ambil ide utama yang penting saja (sebab tidak semua terminologi dlm penelitian sebelumnya konsisten dengan terminologi penelitian anda sekarang. Walaupun ide yang dismpaikan adalah relevan - untuk dihubungkan dgn penelitian anda)
JANGAN menulis seperti membuat sebuah laporan biasa karena sungguh MEMBOSANKAN dan menjadikan anda sebagai seorang yang hanya meringkaskan penelitian orang. Banyak mahasiswa menulis seperti:
Akhirnya yang ditulis adalah ringkasan penelitian orang.... bukannya penelitian anda yang menjadikan penelitian sebelumnya sebagai pendukung....karena ide anda tidak ada dalam sorotan literatur (BAB II) !
Carilah penelitian terbaru (5-10 tahun kebelakang bukan 20 tahun!) untuk membuka mata pembaca tentang perkembangan terkini dalam bidang penelitian anda kecuali anda merujuk pada penelitian sebelumnya tentang sejarah penelitian tersebut. Itupun anda harus menjelaskan perkembangan sampai pada teori yang baru.
Skripsi/penelitian tidak akan pernah perfect. Jadi, maulailah menulis dgn lancar... tulis dan tulis... Jgn antar 4 halaman saja kepada pembimbing anda tetapi langsung antar 3 BAB !! Mau tau kenapa? Coba buat dulu. Pertama antar 5 halaman saja.... habis itu seminggu antar pula the whole 3 chapters.... lihat perbedaanya!
dicopas dari Pak Rahmad Kurniawan
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment